Senin, 09 Mei 2016

surat untuk kekasih sejatiku, Rabb-ku

Kata mereka setelah hujan akan ada pelangi,,

Tapi bukankah tak selalu ada pealngi setelah hujan..
Lantas harus bagaimana kita menghibur diri setelah hujan melanda??
Kata mereka di dalam gelaplah semua warna sama,,
lantas didalam gelap kenapa kita harus melihat warna – warna,
jika kita saja tidak bisa melihat diri sendiri??

Pertanyaan-pertanyaan kehidupan lumrah adanya,
Pertanyaan yang selalu dan aka nada jawaban,
Ntah sekarang, lupa ataupun tak terhitung tahun,,
Namun yang pasti, tuhan sudah menyiapkan jawaban..

Tapi bukan itu masalahnya,
 masalahnya apakah hamba tuhan bisa mendengar jawaban tuhan..
sebelum seorang hamba bertanya, tuhan sudah tau jawabannya..
karna itulah salah satu dari sekian juta kuasa tuhan..

Tuhanku, Allahku, Kekasih sejatiku, Rabb-ku, gegamlah hatiku saat melihat nyatanya dunia ini..
Ketika aku merasa dikalahkan oleh takdir,
Ketika aku mulai lelah untuk bangkit setelah terjatuh,
Ketika aku merintih namun harus tetap bangkit,
Ketika aku bilang “seandainnya”.. itu menandakan aku mulai lelah

Kekasih-ku, ketika aku lelah bolehkah aku bertanya,,
Ketika aku tak kuasa untuk bangkit dengan senyuman, bolehkan aku bangkit dengan tangisan
Ketika aku mulai tidak menangis lagi,
ketika aku mencoba untuk menahan sakitnya hati,
ketika aku mulaimengurung diri dari hingar bingar dunia luar,,
ketika aku mulai berdamai dengan takdir,
dan ketika aku tidak bertanya lagi,,

lantas untuk selanjutnya,
aku akan memulai menjadi pribadi, hati dan fikiran baru..
mungkin kah takdir baru juga akan menghampiri,

sebaru apapun takdir yang menghampiri,
kehilangan sesuatu ditakdir sebelumnya tetap tidak bisa kembali
kekasih-ku sesungguhnya aku takut akan kehilangan lagi,,
maafkan akan kebodohanku, maafkan akan kelalaianku,

maafkan atas sikap duniawi ku,, Yaa Rabb-ku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar